Langsung ke konten utama

Unggulan

Part 4 - Change Port Red Hat Enterprise Version 7.4 using VirtualBox, Putty on Windows 10

  Merubah Port Red Hat Enterprise Version 7.4 menggunkan VirtualBox, PuTTY di Windows 10 Gb. Windows 10, OS Red Hat Enterprise Linux Version 7.4, VirtualBox and Aplikasi PuTTY. CARA MERUBAH PORT Langkah selanjutnya yaitu merubah port. Caranya dengan mematikan firewall dan mengetik perintah berikut pada puTTY “nano /etc/selinux/config” kemudian “Enter” Maka kita akan masuk ke kotak dialog selinux ini Contoh port akan dirubah ke 8080 maka ketik “Listen 8080” kemudian “enter” Langkah selanjutnya ketik “nano /etc/httpd/conf/httpd.conf” di puTTY kemudian “Enter” Lalu ketik “firewall-cmd --permanent --add-port=8080/tcp” berfungsi untuk menambah/merubah ke port 8080 sehingga ketika mengakses web tersebut harus menggunakan port 8080 tersebut dan tidak semua orang dapat membukanya. Kemudian di refresh firewall yang sudah di setting tersebut dengan mengetikan perintah “firewall-cmd –reload”. Jika sudah silahkan ketik ip address berikut port yan

Character Building

CHARACTER BUILDING

CHARACTER BUILDING

(Pembangunan karakter)


Gb. Ilustrasi - Sumber: Pickit

 

1.     Pengertian pembangunan karakter.

a.  Dari segi bahasa inggris character building terdiri dari dua suku kata yaitu “build” (membangun) dan “character” (kepribadian) yang artinya membangun kepribadian yang mempunyai sifat memperbaiki, membina dan membangun. 

b.  Istilah karakter diambil dari bahasa Yunani yaitu “to mark” yang artinya menandai. Istilah ini lebih fokus pada tindakan atau tingkah laku.  Ada dua pengertian tentang karakter. Pertama, karakter menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku. Apabila seseorang berperilaku tidak jujur, kejam, ataupun rakus, tentulah orang tersebut dianggap memiliki perilaku buruk. Sebaliknya, apabila seseorang berperilaku jujur, suka menolong, tentulah orang tersebut dianggap memiliki karakter mulia. Kedua, istilah karakter erat kaitannya dengan “personality”.  Seseorang baru bisa disebut orang yang berkarakter apabila tingkah lakunya sesuai kaidah moral. Imam Al-Ghozali menganggap bahwa karakter lebih dekat dengan akhlaq, yaitu spontanitas manusia dalam bersikap atau melakukan perbuatan yang telah menyatu dalam dirinya.

c.  Bahasa Indonesia, menurut Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasiona, karakter adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak.” Sementara berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat dan berwatak.” Bagi Tadkiroatun Musfiroh (UNY, 2008), karakter mengacu kepada serangkaian sikap, perilaku, motivasi, dan keterampilan.

Dalam merumuskan hakikat karakter, Simon Philips (2008:235) berpendapat bahwa karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu sistem, yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang ditampilkan. Sedangkan Doni Koesoema A (2007:80) memahami bahwa karakter sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ”ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan, misalnya lingkungan keluarga pada masa kecil dan juga bawaan seseorang sejak lahir.” Hal yang selaras disampaikan dalam Buku Refleksi Karakter Bangsa (2008:233) yang mengartikan karakter bangsa sebagai kondisi watak yang merupakan identitas bangsa.

Dari pendapat di atas dapat dipahami bahwa karakter itu berkaitan dengan kekuatan moral, berkonotasi positif, bukan netral. Jadi, ‘”orang berkarakter” adalah orang yang mempunyai kualitas moral (tertentu) positif. Dengan demikian, pendidikan membangun karakter, secara implisit mengandung arti membangun sifat atau pola perilaku yang didasari atau berkaitan dengan dimensi moral yang positif, bukan yang negatif. Gagasan ini didukung oleh Peterson dan Seligman (Gedhe Raka, 2007:5) yang mengaitkan secara langsung “character strength” dengan kebajikan. ‘Character strength’ dipandang sebagai unsur-unsur psikologis yang membangun kebajikan. Salah satu kriteria utama dari ‘character strength’ adalah bahwa karakter tersebut berkontribusi besar dalam mewujudkan sepenuhnya potensi dan cita-cita seseorang dalam membangun kehidupan yang baik dan bermanfaat bagi dirinya, orang lain dan bangsanya.

Komentar

Posting Komentar

Isi komentar kalian di sini..

Postingan Populer