IQ ( Intellegence Quotient )

Gb. Ilustrasi - sumber : unsplash.com

Kecerdasan Intelektual

1. Pengertian IQ ( Intellegence Quotient ).

1.1 Menurut Wechlser, kecerdasan intelektual dapat diartikan sebagai kemampuan untuk bertindak untuk mecapai suatu tujuan, berpikir secara rasional dan untuk berhubungan dengan lingkungan secara efektif. Konsep intellegence yang pertama dirintis oleh Alfred Bined tahun 1964, meyakini bahwa kecerdasan itu bersifat tunggal dan dapat diukur dalam satuan angka yaitu Intellegence Quotient.

1.2 Istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, daya tangkap dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki individu dan dapat diukur dengan alat psikometri yang biasa disebut alat tes IQ, wikipedia.

Berdasarkan penelitian terbaru terungkap adanya multiple intelligence ( kecerdasan majemuk ). Gardner tahun 1994 menemukan dalam setiap anak tersimpan 8 kecerdasan yang siap berkembang yaitu :

    1. Kecerdasan linguistik yaitu kecerdasan dalam berbahasa ( word smart ).

    2. Kecerdasan matematik - logic yaitu kecerdasan dalam logika, berhitung angka ( number smart ).

    3. Kecerdasan spasial yaitu kecerdasan dalam menggambar ( art smart ).

    4. Kecerdasan kinestetic - jasmani yaitu kecerdasan dalam gerakan ( body smart ).

    5. Kercedasan musical yaitu kecerdasan dalam bermusik ( music smart ).

    6. Kecerdasan interpersonal yaitu kecerdasan dalam diri sendiri ( self smart ).

    7. Kecerdasan intrapersonal yaitu kecerdasan dalam bergaul ( people smart ).

    8. Kecerdasan naturalis yaitu kecerdasan alami ( natural smart ).

Kabar gembiranya adalah adanya paradigma baru tentang intellegence yaitu " Tidak ada murid yang bodoh ! ". Karena setiap anak mempunyai kecerdasan yang menonjol baik satu atau pun dua jenis dan siap untuk berprestasi.