INTERPERSONAL SKILL
Gb. Ilustrasi - sumber : unsplash.com
PART 1
LISTENING
1.1 Pengertian.
Penelitian oleh Crocker 1978, menemukan fakta bahwa dari 300 organisasi yang diteliti sebagian besar menempatkan " listening " diurutan teratas sebagai syarat manajer yang berhasil.
1.2 Hearing vs Listening.
Hearing yaitu mendengar suara sedangkan listening adalah menangkap makna dari suara yang kita dengarkan.
1.3 Active dan Passive Listening.
Active listening adalah mendengarkan secara aktif menuntut kita agar mampu menempatkan diri sebagai pihak yang menyampaikan pesan ( empati ). Kita harus berkonsentrasi dan mau memahami sepenuhnya isi yang dikemukakan pembicara. Pasif listening adalah mendengarkan secara pasif yaitu menempatkan diri kita seperti mesin perekam suara ( recorder ). Semua kata - kata dimasukkan ke dalam memori otak ( yang penting dan yang tidak ) sehingga kita tidak dapat membedakannya. Kita ingat apa yang dikatakannya tetapi tidak mengerti apa maknanya.
1.4 Pendengar yang Efektif.
Berikut adalah beberapa interpersonal skill agar menjadi pendengar yang efektif yaitu :
1.4.1. Make eye contact ( Kontak mata ).
Gb. Ilustrasi - Make eye contact - sumber : unsplash.com
Bagaimana perasaan anda ketika melihat orang yang anda ajak bicara tidak memandang anda ? melainkan memandang tempat lain ?. Seperti juga kebanyakan orang lain , anda akan menafsirkan bahwa orang tersebut mungkin tidak tertarik akan apa yang anda bicarakan. Anda mendengarkan dengan telinga anda namun orang lain menilai apakah anda mendengarkan atau tidak dengan melihat mata anda.
1.4.2. Exhibit affirmative head nods and appropriate facial expression ( Anggukan kepala dan ekpresikan wajah penuh perhatian).
Gb. Ilustrasi - Expression - sumber : unsplash.com
Pendengar yang efektif menaruh minat atas apa yang sedang diucapkan orang lain dengan memberikan tanda " non verbal ". Menganggukkan kepala kepala, mengerutkan wajah, tertawa ketika pembicara mencoba melontarkan humor, menggeser posisi duduk ke arah pembicara dll.
1.4.3. Avoid distraction actionsor gesture ( Cegah tindakan atau gerakan yang berkesan negatif ).
Gb. Ilustrasi - sumber : unsplash.com
Ketika anda sedang mendengarkan pembicaraan orang lain jangan terlampau sering melihat atau melirik ke arah jam, membuka halaman buku atau mengerjakan sesuatu yang tidak berkaitan dengan isi pembicaraan. Tindakan - tindakan tersebut mengesankan bahwa anda bosan atau tidak tertarik pada apa yang sedang diutarakan pembicara.
1.4.4. Ask questions ( Ajukan pertanyaan ).
Gb. Ilustrasi - sumber : unsplash.com
Pendengar yang kritis menganalisa apa yang didengarkannya dan lalu mengajukan pertanyaan - pertanyaan yang relevan. Perilaku ini memberikan keyakinan kepada pembicara bahwa anda memang benar - benar mendengarkan.
1.4.5. Paraphrase ( Uraikan apa yang didengar dengan kata - kata sendiri ).
Gb. Ilustrasi - sumber : unsplash.com
Misalnya : " Anda mengatakan . . . ( kata -kata pembicara ) ? Ada dua alasan perilaku ini ditampilkan. Pertama adalah sebagai tanda bahwa anda memperhatikan dengan baik isi pembicaraan. Kedua adalah sebagai tanda bahwa anda ingin jangan sampai salah mentafsirkan kata - kata pembicara.
1.4.6. Avoid interrupting the speaker ( Hindari memotong pembicaraan ).
Gb. Ilustrasi - sumber : unsplash.com
Beri kesempatan kepada pembicara untuk menyelesaikan isi pembicaraannya. Setelah itu baru anda boleh mengajukan pertanyaaan atau ,memberikan komentar. Biasakan untuk bersabar mendengarkan pembicaraan orang lain .
1.4.7. Don't over talk ( Jangan terlalu banyak bicara ).
Gb. Ilustrasi - sumber - unsplash.com
Memang sebagian besar kita lebih suka mengemukakan gagasan kita ketimbang harus mendengarkan gagasan orang lain. Namun ketika kita sedang dalam posisi sebagai pendengar yang baik tahanlah diri untuk tidak banyak bicara.
Komentar
Posting Komentar
Isi komentar kalian di sini..