INTERPERSONAL SKILL
Gb. Ilustrasi - sumber : unsplash.com
PART 3
PERSUADING
3.1 Pengertian.
Definisi persuading atau membujuk adalah komunikasi tatap muka yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang dengan tujuan agar pihak lain mau mengikuti dengan sukarela kehendak seseorang tadi.
3.2 Strategi membujuk.
Ada tiga strategi yang umumnya dilakukan seseorang dalam membujuk untuk melakukan keinginan atau kehendak seseorang untuk melakukan sesuatu yaitu :
3.2.1 Kredibilitas ( anda bisa dipercaya ).
Pengertian kredibilitas menurut para ahli adalah keadaan atau kondisi yang dapat dipercaya dan bisa dipertanggung jawabkan sebagaimana mestinya. Sedangkan menurut wikipedia kredibilitas adalah seorang pemimpin berkualitas, kapabilitas atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan orang lain.
3.2.2 Nalar ( isinya masuk akal ).
Adalah salah satu cara berpikir dengan menggabungkan dua pemikiran atau lebih dengan maksud untuk mendapatkan pengetahuan baru. Artinya saat membujuk seseorang untuk mengikuti keinginan orang tersebut harus berisikan hal - hal yang masuk akal agar orang tersebut mau mengikutinya.
3.2.3 Sentuhan emosional ( memunculkan perasaan suka ).
Untuk dapat membujuk yang efektif harus dapat menyentuh sentuhan emosional orang tersebut agar orang tersebut secara sukarela mau mengikuti perintah atau keinginan kita. Hal ini menjadi penting karena jika tidak akan terjadi hal sebaliknya orang tersebut mengikuti perintah atau keinginan kita dengan terpaksa dan ini tidaklah baik.
3.3 Strategi membujuk.
Ada 2 strategi dalam persuading atau membujuk seseorang yaitu :
3.3.1 Aktive Facilitative ( memberikan kemudahan secara aktif ).
Yaitu kita harus melakukan persiapan secara matang guna meyakinkan pihak yang akan kita bujuk misalnya dengan mempersiapkan data atau informasi yang diperlukan. Sehingga apa yang kita sampaikan kepada orang tersebut mudah dipahami dan orang tersebut mau mengikuti kita.
3.3.2 Passive Facilitative ( memberikan kemudahan secara pasif ).
Maksudnya adalah dimana keadaan yang kadang justru tidak melakukan tindakan apapun untuk berupaya membujuk seseorang akan lebih berhasil seperti tenang, sabar menunggu, memberikan kesempatan berpikir. Hal ini dimana terjadi jika menyangkut permasalahan secara perorangan atau individual dimana pasif terkadang lebih berhasil.
3.4 Keterampilan persuading atau membujuk yang efektif.
3.4.1 Bangun kredibilitas.
- Caranya dengan membangun dan mengembangkan pengetahuan anda di bidang pekerjaan yang memerlukan bantuan orang lain.
- Menjaga hubungan dekat dan akrab.
- Sajikan informasi yang bisa diandalkan.
- Kembangkan rasa salling percaya.
- Lakukan presentasi yang dinamis.
- Minta bantuan pihak ketiga.
3.4.2 Gunakan pendekatan positif dan bijaksana.
Kita harus berasumsi bahwa pihak yang akan kita bujuk adalah orang yang pintar dan dewasa ingat jangan meremehkannya dan tetap jaga rasa hormat , sopan dan bijak terhadap siapapun yang akan kita bujuk.
3.4.3 Jelaskan dengan baik keinginan kita.
Kita harus mengerti sesekali apa yang kita inginkan. Persiapkan dan pelajari secara cermat apa yang menjadi tujuan kita yang sebenarnya. Sebagai pembujuk yang efektif haruslah memahami isi keinginan kita sendiri jangan sampai kita tidak mampu menjelaskannya dan meyakinkan orang yang kita bujuk.
3.4.4 Sajikan bukti yang kuat guna mendukung permintaan kita.
Kita harus mampu menjelaskan mengapa permintaan kita penting dengan cara memberikan bukti - bukti pendukung. Bukti pendukung atau hal - hal yang dapat mendukung dan membuat orang mengikuti permintaan kita adalah dengan memberikan bukti sehingga orang yang dibujuk benar - benar menerima permintaan kita.
3.4.5 Sesuaikan alasan permintaan kita dengan karakteristik target.
Jika orang yang akan kita bujuk termasuk orang yang cerdas dan rasional alasan yang harus dikemukakan juga harus logis ( atau bisa diterima oleh akal ).
3.4.6 Perhatikan kepentingan target.
Pertimbangan selanjutnya adalah kita harus mempertimbangkan keuntungan apa yang bisa diperoleh pihak yang kita bujuk jika dia bersedia memenuhi permintaan kita. Hal ini menjadi penting karena benefit atau keuntungan semacam ini lebih cepat diterima daripada hal sebaliknya.
3.4.7 Sentuh aspek emosionalnya.
Untuk menjadi pembujuk yang handal kadang alasan rasional dan obyektif saja belumlah cukup perlu adanya sentuhan emosional dimana hal - hal tersebut dapat dan bisa membangkitkan luapan emosi pihak yang kita bujuk. Hal ini menjadi nilai tambah bagi kemampuan persuading atau membujuk banyak hal - hal diluar logika yang dapat menyentuh perasaan dan emosional seseorang untuk dapat menerima permintaan kita dan ini sangatlah penting. Jika point - point diatas dapat kita kuasi maka kita bisa menjadi pembujuk yang handal.
Komentar
Posting Komentar
Isi komentar kalian di sini..