Langsung ke konten utama

Unggulan

Part 4 - Change Port Red Hat Enterprise Version 7.4 using VirtualBox, Putty on Windows 10

  Merubah Port Red Hat Enterprise Version 7.4 menggunkan VirtualBox, PuTTY di Windows 10 Gb. Windows 10, OS Red Hat Enterprise Linux Version 7.4, VirtualBox and Aplikasi PuTTY. CARA MERUBAH PORT Langkah selanjutnya yaitu merubah port. Caranya dengan mematikan firewall dan mengetik perintah berikut pada puTTY “nano /etc/selinux/config” kemudian “Enter” Maka kita akan masuk ke kotak dialog selinux ini Contoh port akan dirubah ke 8080 maka ketik “Listen 8080” kemudian “enter” Langkah selanjutnya ketik “nano /etc/httpd/conf/httpd.conf” di puTTY kemudian “Enter” Lalu ketik “firewall-cmd --permanent --add-port=8080/tcp” berfungsi untuk menambah/merubah ke port 8080 sehingga ketika mengakses web tersebut harus menggunakan port 8080 tersebut dan tidak semua orang dapat membukanya. Kemudian di refresh firewall yang sudah di setting tersebut dengan mengetikan perintah “firewall-cmd –reload”. Jika sudah silahkan ketik ip address berikut port yan

Part 1 - Cara Install Red Hat Linux Enterprise Version 7.4 Using Virtual Box on Windows 10

 

CARA INSTALL

RED HAT 7.4 ENTERPRISE DI VIRTUALBOX 6.1


Gb. Windows 10, OS Red Hat Linux Enterprise version 7.4 and VirtualBox 




Buka aplikasi “Virtualbox” lalu klik “New” maka akan tampil kotak dialog “Name and operating system” kemudian isi Name (sesuai keinginan kalian masing2), contoh: Red Hat 7.4 Enterprise kemudian klik “Next”



Maka akan muncul kotak dialog “Create Visual Machine” lalu set “Memory Size” (semakin besar semakin bagus namun disesuaikan dengan kemampuan laptop kalian) kali ini saya set 4000MB kemudian klik “Next”



Selanjutnya akan muncul kotak dialog “Create Virtual Machine” set penyimpanan Hard disk pada “Create a virtual hard disk now” (membuat virtual hard disk dalam computer) lalu klik “Create”



Maka kotak dialog selanjutnya pilih “VDI (VirtualBox Disk Image)” lalu klik “Next”



Pada kotak dialog selanjutnya yaitu “Storage on physical hard disk” pilih “Dynamically allocated” lalu klik “Next”



Pada kotak dialog selanjutnya yakni “File location and size” silahkan set sesuai kemampuan laptop kalian saat ini saya set 16GB lalu klik “Create”



Selanjutnya masuk ke “Setting” lalu klik “Storage” pada “Storage Devices” pilih icon  lalu pada “Attributes” ceklist “Live CD/DVD” lalu pada “Optical Drive” klik icon  cari atau arahkan file ISO red hat nya jika sudah maka akan tampil pada kolom “Information” selesai klik “OK”



Masih pada menu “Setting” pilih “Network” pada “Adapter1” lalu “Attached to” pilih “Brideged Adapter” dan Promiscuous Mode “Allow All” klik “OK”



Masih di setting “Network” pilih “Adapter2” ceklist “Enable Network Adapter” pada “Attached to” pilih “Host-only Adapter” dan Promiscuous Mode “Allow All” lalu klik “OK”

 


MENGINSTALL RED HAT 7.4

Selanjutnya buka aplikasi “VirtualBox” klik “Start”



Maka akan keluar kotak dialog “Select start-up disk” pilih disk atau ISO yang akan dijalankan (Red Hat 7.4 Entreprise) kemudian klik “Start”



Setelah berjalan untuk melakukan penginstallan silahkan pilih “Install Red Hat Enterprise Linux 7.4” kemudian “Enter”



Maka langkah selanjutnya adalah atur bahasa selama proses penginstallan berjalan pilih bahasa internasional yaitu “English” di kolom kiri dan “English (United Stated)” di kolom kanan kemudian klik “Continue”



Aturlah “Date & Time” pilih kemudian “Enter”



Pada menu “Region” pilih “Asia” (lokasi terkini) dan “City” pilih “Jakarta” kemudian klik “Done”


Lalu selanjutnya masuk ke “Software selection” kemudian klik/enter



Setelah masuk pilih “Infrastructure Server” kemudian klik “Done”



Lalu pilih “Installation destination” kemudian “Enter/klik”



Lanjut pada kolom “Partitioning” pilih “I will configure partitioning” kemudian pilih “Done” klik/enter



Pada kotak dialog “Manual partitioning” klik gambar “Plus” lalu mounting rootnya “/” = “8GB” kemudian klik “Add mount point”



Jika berhasil akan muncul “/” di kolom sebelah kiri “Installation” besar kapasitasnya, lalu klik “Plus”



Pada kotak dialog “Manual partitioning” klik gambar “Plus” lalu mounting “/swap” = “2GB” kemudian klik “Add mount point”



Jika berhasil akan muncul “/swap” di kolom sebelah kiri “Installation” besar kapasitasnya, lalu klik “Plus”



Pada kotak dialog “Manual partitioning” klik gambar “Plus” lalu mounting “/boot” = “500MB” kemudian klik “Add mount point”



Jika berhasil akan muncul “/boot” di kolom sebelah kiri “Installation” besar kapasitasnya, lalu klik “Plus” untuk tahap terakhir yaitu “/home”



Pada kotak dialog “Manual partitioning” klik gambar “Plus” lalu mounting “/home” dan “Desired Capacity” kosongkan kemudian klik “Add mount point”



Setelah semua selesai lalu klik “Done”



Pilih klik “Accept Changes”



Lanjut pilih “KDUMP”



Lalu dihapus ceklist yang ada di “Enable kdump” kemudian “Done”



Setelah selesai persiapan semuanya lanjut klik “Begin Installation”



Lalu pilih “Root Password” dan “User creation” sesuai keinginan kalian.



Isi “Root password” dan “Confirm”



Setelah di atur “Root password” tunggu hingga proses instalasi selesai.



Setelah “Complete” atau selesai silahkan nyalakan ulang atau pilih/klik “Reboot”


Selamat mencoba,


Komentar

  1. Alhamdulillah bermanfaat sekali kak..sukses terus..

    BalasHapus
  2. allhamdulliah mantap mas riko lengap detil sekali penjelsanya

    BalasHapus

Posting Komentar

Isi komentar kalian di sini..

Postingan Populer